Atma Prasasta Saya Atma Prasasta, berasal dari Jogja. Sebagai seorang penulis yang bersemangat dan penggemar berat anime dan dunia perfilman, saya mendedikasikan diri saya untuk membawakan Anda cerita-cerita terbaru dan paling menawan dari berbagai lini visual di Tinta Resah. Melalui media ini saya berharap Anda puas dengan informasi yang saya bagikan.

Pemilik WhatsApp Menilai Fitur Keamanan Anak Apple Langgar Privasi

1 min read

Fitur baru yang diperuntukkan untuk mencegah penyebaran konteks pada pelecehan seksual anak, baru saja dirilis oleh Apple (Child Sexual Abuse Material) di Iphone, langsung mendapatkan kritikan yang di layangkan oleh Bos whatsApp.

Catchcart menganggap keputusan yang diambil oleh Apple tidaklah tepat, dan akan mengakibatkan kemerosotan hebat pada privasi pengguna di belahan dunia, yang disampaikan langsung pada akun pribadi Twitter Catchcart.

“Menurut saya hal tersebut merupakaan suatu langkah tidak tepat, karena dapat berdampak terhadap kemerosotan data privasi pengguna di seluruh dunia” imbuh Cathcart pada akun Twitternya, pada Minggu (8 Agustus 2021).

Cathcart menyampaikan, pembatasan konten berbau CSAM memang sudah lama ditangani oleh Apple sendiri.

Kali ini sedikit berbeda, keputusan penanganan yang diambil sangat disayangkan.

Cuitan Twitter Yang Dilayangkan Bos WhatsApp [Twitter]

“Bukannya berfokus dalam memudahkan para pengguna untuk melaporkan konten yang diabagikan pada mereka, bahkan Apple sendiri telah merancang sistem perangkat lunak untuk memindai seluruh gambar privasi di ponsel, yang bahkan kita belum membagikannya kepada seorangpun. Jelas melanggar privasi pengguna,” ujar Cathcart

Cathcart menambahkan, setelah sekian tahun dalam menggunakan perangkat pribadi selayak komputer, laptop dan ponsel, belum pernah menemukan intruksi pada gadget untuk melakukan pemindaian konten pribadi untuk menemukan file yang melanggar hukum.

Ia juga menuding bahwa dengan pengamanan baru Apple, akan sangat memudahkan memindai konten bersifat pribadi yang ingin dikendalikan oleh pihak tertentu, termasuk pemerintah.

Cathcart juga melayangkan beberapa pertaanyan soal sistem kerja pada fitur baru Apple.

“Akankah China akan menggunakan sistem tersebut? Hal apa yang akan membuat suatu konten akan dinilai ilegal dan apa yang akan membuatnya demikian? Dengan cara apa mereka mengendalikan permintaan dari pemerintah belahan dunia dalam mencantumkan berbagai macam konten lain untuk diperiksa?” ucapnya.

“Bisakah software pemindai yang”Apakah bisa sistem perangkat lunak pemindai bekerja di smartphone dan memberikan tanda kesalahan? Para pengembang tidak diberikan akses untuk mencari solusi, ada apa? Bagaimana cara mengetahui bahwasanya kesalahan yang ditimbulkan tersebut adalah bentuk dari pelanggaran privasi? Apa jadinya jika ada pihak perusahaan atau seseorang yang nakal memanfaatkan kegagalan sistem dari software tersebut?” tegasnya.

“Terdapat beragam masalah akan sistem pemindai baru tersebut, itu akan sangat bermasalah jika para pakar yang ahli pada masalah ini tidak dilibatkan”. tutup Cathcart Bos dari WhatsApp

Man Using MacBook [Unsplush]

Catchart juga menanyakan perihal pernyataan Apple mengenai prioritas privasi yang menjadi kepentingan mereka.

Sistem pengawasan backdoor sendiri yang diajukan oleh pemerintah pernah ditolak oleh Apple demi kepentingan pengawasan sistem.

“Perkataan tersebut tepat, kini layar ponsel harus mulai diperhatikan dari sekarang (sistem pemeriksa baru Apple)”, tuturnya.ak, dan layar diperhatikan untuk sekarang (terkait software pemindai baru Apple),” pungkasnya.

Atma Prasasta Saya Atma Prasasta, berasal dari Jogja. Sebagai seorang penulis yang bersemangat dan penggemar berat anime dan dunia perfilman, saya mendedikasikan diri saya untuk membawakan Anda cerita-cerita terbaru dan paling menawan dari berbagai lini visual di Tinta Resah. Melalui media ini saya berharap Anda puas dengan informasi yang saya bagikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *